Translate

Thursday, February 21, 2008

Books "KENAKALAN-KENAKALAN BARU EMIL"

Judul Asli : NYA HYSS AV EMIL I LONNEBERGA
Copyright (c) by Saltkrakan AB / Astrid Lindgren
Illustration by Bjorn Berg
Alih Bahasa : Purnawati Olsson
Cover : Eduard Iwan Mangopang
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke-1 : Juni 2003 , 136 hlm
Rate : 5 of 5

"Pernahkah kau mendengar kisah Emil? Belum pernah? Ah, masa! Di Lonnerberga tak seorang pun yang tak kenal dia. Emil si badung dari Katthult, tak henti-hentinya berbuat kenakalan. Ibarat pepatah tiada hari tanpa Emil seperti laut tanpa garam (hanya saja 'bumbunya' terlalu banyak). 

Kenakalan Emil membuat ibunya bertambah rambut putih setiap harinya, namun ibunya tetap menyayangi Emil dan senantiasa berdoa ia akan menjadi anak yang berguna dan berjasa besar kelak, untuk itu ibunya selalu menulis kelakuan-kelakuan Emil di buku (yang menjadi kejengkelan ayahnya karena memboroskan kertas, menulis tentang Emil menghabiskan berlembar-lembar kertas dan juga menghabiskan pensil).

Ingin tahu apa saja yang telah dilakukan Emil? Dari catatan tanggal 27 Juli, Emil tidak nakal karena sedang demam. Tapi pada pukul 10 malam, tiba-tiba Emil merasa sehat dan timbul ide untuk membantu Lina, pembantu rumahnya menangkap tikus. Maka Emil memasang perangkap tikus di bawah meja makan tempat ayahnya selalu meletakkan kaki saat pagi hari sambil menikmati kopi. Maka keesokkan paginya Emil terbangun oleh teriakkan mengerikan, jeritan ayahnya karena jempol kakinya terjepit diperangkap tikus. 

Emil segera dimasukkan ke pondok perabotan tempat hukumannya dan mulai meraut orang-orangan kayu ke-98 (setiap kali dihukum di pondok perabot Emil membuat patung kayu, jadi kita bisa tahu berapa banyak kenakalan Emil dari jumlah patung-patung yang ada). Setelah dirasa cukup, Emil keluar dan melihat ayahnya duduk muram, ia ingin menghibur dengan menunjukkan adonan dadih darah yang akan dibuat bakso kegemaran ayahnya. Akibat terlalu bersemangat, mangkuk terlepas & mengguyur kepala ayahnya. 

Emil harus masuk pondok lagi dan mengukir patung ke-99. Sebagai pengganti makanan, ibunya menyruh Lina membuat adonan serabi dari kentang. Namun Emil yang capek dan pegal duduk lama di pondok berusaha melemaskan badannya dengan berlari-lari mengejar adiknya, Ida bermain 'kena kau' dan ketika berpapasa dengan Lina yang membawa mangkuk adonan serabi, otomatis jari Emil menusuk ke perut Lina dan berkata : 'kena kau' - akibatnya ayah Emil kembali terguyur adonan baru dan Emil harus membuat patungnya yang ke-100 hari itu juga.

Masih banyak catatan kenakalan Emil, seperti pada hari Rabu, 31 Oktober, saat Emil berkat kepandaiannya membeli seekor kuda tanpa mengeluarkan uang sama sekali, menyulut kembang api sehingga membuat seluruh penduduk Vimmerby panik dan kalang kabut karena menyangka ada komet jatuh (terutama Nyonya Petrell yang mengetahui bahwa kiamat tiba dengan tanda-tanda komet jatuh). Atau catatan hari Senin, 26 Desember - merupakan pengalaman Emil paling mengasyikkan ketika ia mendatangkan semua penghuni panti penampungan tuna wisma dan membuat 'Pesta Sikat Bersih' di Katthult (padahal besoknya tamu-tamu ayah dan ibunya datang ke perjamuan besar Katthult). Mengenal Emil tidak akan pernah bosan."

No comments:

Post a Comment

Thank You for visiting my blog & leave your comment in here (^o^) ... if you leave a backlink to your blog, I'll make sure to visit you back later on.