Translate

Tuesday, April 24, 2012

Books "EMIL DARI LONNEBERGA"

Judul Asli : EMIL I LONNEBERGA
Copyright (c) by Saltkrakan AB / Astrid Lindgren
Illustration by Bjorn Berg
Alih Bahasa : Purnawati Olsson
Cover : Eduard Iwan Mangopang
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke-1 : Juni 2003 , 112 hlm
Rate : 4 of 5

"Emil seorang anak laki-laki kecil yang tinggal di Katthult, desa Lonneberga, Smaland, Swedia. Di sana tinggal pula keluarga Emil yaitu ayahnya Anton Svensson, ibunya Alma Svensson serta adik perempuannya si kecil Ida. Selain itu ada pula pembantu mereka yaitu Lina dan Alfred, pekerja ladang. Emil baru berumur lima tahun tapi dia sekuat lembu, keras kepala (terutama jika ide-ide cemerlangnya timbul) dan suka seenaknya. Matanya bulat dan biru. Kedua pipinya kemerah-merahan. Rambutnya pirang dan agak keriting. Kelihatannya si Emil ini manis sekali, seperti malaikat kecil. Tapi jangan tertipu, itu cuma kelihatannya saja, sebab sebetulnya si Emil ini badungnya bukan main. Mau tahu apa saja yang sudah dilakukan Emil?

Pada hari Selasa, 22 Mei keluarga Svensson makan bersama menikmati sup daging yang dihidangkan dalam mangkuk kembang-kembang. Emil sangat suka dengan sup daging sehingga saat sup tinggal beberapa tetes di dalam mangkuk, Emil memasukkan kepalanya ke dalam mangkuk & menghisap sisa sup yang ada. Namun ketika dia hendak mengeluarkan kepalanya, tenyata kepalanya tersangkut di dalam mangkuk-tidak bisa dikeluarkan walau Alfred berusaha menarik kepala Emil. Kepala Emil terjepit kuat ke dalam mangkuk. 

Maka kedua orang tuanya terpaksa membawa Emil ke dokter di Mariannelund untuk melepas mangkuk dari kepala Emil tanpa merusak dan memecahkan mangkuk (karena harganya mahal). Setiba di tempat dokter, Emil yang diajari sopan santun menundukkan kepala membalas salam dokter, akibatnya mangkuknya membentur meja dan ....prang ... mangkuk seharga 4 kron terbelah dua. Untung dokter tidak meminta biaya periksa. 

Karena gembira, ayahnya memberi Emil hadiah uang logam 5 ore. Kalau saja Emil itu anak biasa, pasti hari itu takkan terjadi sesuatu lagi. Tapi Emil bukan anak biasa. Tebak apa yang Emil lakukan? Emil memasukkan uang logam itu ke mulutnya dan dalam perjalanan pulang terdengar bunyi 'plop' pelan - saat uang logam tersebut tertelan. Maka segera mereka kembali ke dokter yang baik hati dan tidak meminta bayaran sekali lagi, hanya menyarankan agar Emil makan lima buah kue supaya uang logam itu keluar dengan sendirinya. 

Akhirnya dengan tenang dan bahagia mereka pulang ke Katthult, Lonneberga. Sesampai di rumah pak Anton segera menyambung mangkuk yang terbelah dua sehingga tampak seperti utuh kembali. Lina bahagia karena ia bisa membuat sup daging lagi karena mangkuknya kembali. Itu menurut Lina, ia lupa bahwa ada Emil yang bisa berbuat apa saja. 

Saat malam menjelang tidur, Emil dan si kecil Ida masuk ke dapur mencari ibunya. Diatas meja terlihat mangkuk kembang-kembang yang bagus dan utuh. Ida bertanya kepada Emil : "Bagaimana sih kepalamu tadi bisa masuk ke dalam mangkuk?" "Ah, tidak susah kok, hanya ku masukan seperti ini," kata Emil. Berikutnya terdengar jeritan dan teriakan Ida serta Emil karena sekali lagi kepalanya terjepit di dalam mangkuk. 

Bu Alma yang mendengar teriakan anaknya segera berlari masuk dapur, melihat Emil meloncat-loncat dengan kepala di dalam mangkuk, maka ia segera meraih tongkat besi pengorek tungku dan .... Prraaang ..... mangkuk itu pecah berkeping-keping. Pak Anton yang segera menyusul masuk ke dapur tak bisa berkata apa pun melihat kejadian itu. Itu kejadian pada tanggal 22 Mei. 

Masih banyak cerita lain seperti pada hari Minggu, 10 Juni ketika Emil mengerek si kecil Ida ke atas tiang bendera persis saat para tamu berdatangan ke acara pesta di Katthult, menyusul petualangan Emil di pondok perabotan, kemudian Emil menghilang dan berubah menjadi seekor ayam (menurut Ida), bahkan ketika persediaan sosis di gudang lenyap secara misterius atau saat perayaan 8 Juli di Hultsfred, dimana Emil berkuda seorang diri mencari Alfred yang disayanginya, mendapat penghasilan dalam sekejap di pasar malam hingga menggagalkan perampokkan. Semua hal ini ulah Emil yang tidak pernah kehabisan akal."

Best Regards,
* Secret Garden * 
 



No comments:

Post a Comment

Thank You for visiting my blog & leave your comment in here (^o^) ... if you leave a backlink to your blog, I'll make sure to visit you back later on.