Translate

Monday, March 25, 2013

RAD Enid Blyton's [ 1 ] : "THE ADVENTURES SERIES"


READ-A-LONG with ENID BLYTON [ 1 ]

Minggu perdana kali ini tentang buku-buku yang menjadi teman dan penghibur semasa kecil dan memperkenalkan diriku bahwa ada dunia lain yang dialami anak-anak, dunia yang menyenangkan dan menghibur, penuh petualangan yang menegangkan, dan mampu menghilangkan kebosanan. Siapa lagi jika bukan karya-karya penulis ENID BLYTON (^_^)

Dengan nama lengkap Enid Mary Blyton Pollock Darrell Waters ( 1897-1968 ), penulis asal Inggris yang telah menghasilkan karya-karya tulis berupa novel, buku anak, dan puisi yang tersebar seantero dunia, diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
Info lengkap tentang beliau : Enid Blyton's Site

Karya-karya beliau yang cukup terkenal dan sudah diterjemahkan di antaranya :
1.       Seri PETUALANGAN ( ADVENTURE Series )
2.       Seri LIMA SEKAWAN ( FAMOUS FIVE Series )
3.       Seri MALORY TOWERS ( MALORY TOWERS Series )
4.       Seri ST.CLARE ( ST. CLARE Series )
5.       Seri SAPTA SIAGA ( SECRET SEVEN Series )
6.       Seri EMPAT SEKAWAN ( BARNEY JUNIOR MYSTERY Series )
7.       Seri PASUKAN MAU TAHU ( MYSTERY Series )
8.       Seri SI BADUNG ( NAUGHTIEST GIRL Series )

Nah yang akan kubahas minggu ini termasuk ADVENTURE Series ( terjemahan Indonesia : seri Petualangan ). 

Tokoh-tokoh utama adalah kakak-beradik Philip dan Dinah, serta dua bersaudara Lucy-Ann dan Jack. Dua pasang bocah ini bukan saudara kandung, tetapi nantinya mereka menjadi satu keluarga besar setalah bersama-sama mengalami petualangan menegangkan yang nyaris merenggut nyawa masing-masing.

Philip bocah periang yang suka sekali dengan binatang, terutama berbagai jenis serangga. Dan herannya hewan-hewan tersebut juga bisa langsung ’lengket’ pada Philip, mengikuti bahkan benar-benar ‘menempel’ pada Philip, kemana pun ia pergi. 

Dinah – adik Philip, baik hati kecuali jika berhubungan dengan hewan-hewan peliharaan Philip yang cenderung menjijikan dan membuatnya merinding ( bayangkan membawa kadal, ular, laba-laba hehe ). Meski demikian Dinah seorang gadis yang pemberani dan tidak takut berpetualang karena dia memang tidak suka berdiam diri di dalam rumah, apalagi jika liburan tiba. 

Jack – anak yang periang tapi bertanggung jawab, terutama jika menyangkut adiknya tersayang Lucy-Ann. Jack sangat menyukai burung, dan senantiasa menantikan waktu liburan di mana ia bisa bepergian mengamati berbagai macam burung di lingkungan bebas. Dan Jack memiliki peliharaan unik, seekor burung kakak tua nakal bernama Kiki, yang juga suka bertualang, bahkan beberapa kali menyelamatkan nyawa anak-anak tersebut dengan tingkah laku yang bandel dan cerdik. 

Lucy-Ann gadis cilik yang lembut hati, merupakan kesayangan semua orang, namun yang paling Lucy-Ann sayangi tentu saja Jack – kakak sekaligus pahlawan pelindungnya, yang tidak pernah segan terjun langsung kapan saja Lucy-Ann membutuhkan bantuannya.  Jika harus memilih Lucy-Ann tidak suka dengan petualangan, ia lebih suka berdiam di rumah, tapi tentu saja ia tak mau jika ditinggal sendirian oleh saudara-saudaranya. Meski dianggap penakut, justru dalam keadaan berbahaya, Lucy-Ann berani melawan siapa saja yang menyakiti orang-orang yang dicintainya - termasuk Kiki si kakak tua bandel.

Jack dan Lucy-Ann, yatim-piatu yang menjadi akrab dengan Philip dan Dinah, dan kemudian mereka menjadi satu keluarga setelah petualangan mereka bersama. Selain ibu Philip dan Dinah, ada pula tokoh Bill Smugs - agen rahasia yang secara tidak sengaja terlibat dalam petualangan keempat anak itu, dan akhirnya menjadi sahabat karib yang senantiasa siap menolong kapan pun mereka butuh bantuannya.  Tentunya tenaga dan kemampuan Bill dibutuhkan karena petualangan mereka bukan hanya di Inggris, tetapi juga di Skotlandia, Wales, bahakn sampai ke Austria, Yunani dan Timur Tengah !!

Bukan saja kisah-kisahnya yang penuh dengan petualangan menegangkan, bahkan untuk buku-buku yang dibaca ulang beberapa kali, tak pernah ada bosannya meskipun sudah tahu plot –alur serta ending kisahnya, masih saja menarik … mengalahkan beberapa buku terbaru yang masuk bestseller saat ini, terkadang hanya sekali baca, tak pernah ada niatan untuk baca ulang kembali. 

Padahal jika dipikirkan, temanya tidak terlalu rumit, bahasa dan penyampaiannya pun cukup simple – tetapi justru itu yang membuatku tak pernah bosan. Apalagi dengan illustrasi yang sangat menarik, aku bahkan hunting edisi lama yang ada illustrasi covernya (^_^)

Saat ini penerbit yang memegang licence buku-buku Enid Blyton sedang cetak ulang, sehingga memberikan kesempatan bagi para penggemar untuk melengkapi koleksinya. 

Namun satu hal yang aku sayangkan, keputusan untuk mengganti cover depan yang merupakan ‘trade-mark’ buku-buku Enid Blyton dengan illustrasi yang memang mungkin berkesan untuk anak-anak, tetapi sungguh sangat *menjatuhkan nilai novel itu sebagai koleksi* … mungkin ini hanya diriku yang berpendapat demikian, tapi untuk seri-seri klasik, meskipun dalam edisi terjemahan, diriku menginginkan versi orisinal juga ditampilkan, karena itulah yang membedakan karya klasik dengan novel-novel baru.  Nah, bagaimana dengan pengalaman dan pendapat kalian ....

Best Regards,
* Secret Garden *

RAD Enid Blyton's [ 2 ] : "MYSTERY SERIES"

READ-A-LONG with Enid Blyton [ 2 ]

Melanjutkan topik tentang karya-karya Enid Blyton, maka pada minggu ini aku akan sharing tentang serial  MYSTERY ( terjemahan Indonesia : Pasukan Mau Tahu )
MYSTERY Series merupakan kisah sekelompok anak yang tinggal di desa (semacam kota kecil) di Inggris. 

Mereka adalah Larry dan Daisy, Pip dan Bets, tinggal bertetangga dan menjadi teman sepermainan semenjak kecil. Suatu kali saat liburan panjang, di tengah kebosanan karena tiada aktifitas yang cukup menarik … ada sebuah kasus aneh yang lumayan menarik perhatian mereka. 

Dari sekedar iseng mengisi waktu dengan menyelidiki kasus itu, mereka bertemu dengan anak ‘aneh’ bernama Frederik – seorang anak laki-laki gemuk yang selalu berpakaian resmi dan rapi dengan tutur-kata layaknya orang dewasa. 

Anak yang pertama kali dianggap ‘sok’ ( memang ia sedikit suka memamerkan kebolehannya ), ternyata memiliki kecerdasan tinggi dan mampu memimpin teman-teman barunya untuk menyelidiki kasus itu secara lebih dalam. Frederik yang akrab dipanggil Fatty, suka sekali mempelajari tentang detektif. Ia bahkan belajar khusus ilmu menyamar ( dan ilmu ini berhasil dimanfaatkan berkali-kali dalam berbagai kasus yang nantinya mereka hadapi )

Maka tidak lama kemudian Fatty mengusulkan dibentuknya kelompok  penyelidik secara resmi bernama Pasukan Mau Tahu, beranggotakan Fatty, Larry, Daisy, Pip dan Bets serta Buster – anjing kecil yang ramah ( kecuali pada satu orang yang juga menjadi musuh Pasukan Mau Tahu ), yang doyan makan sama seperti pemiliknya (^_^). 

Dengan Fatty sebagai pemimpin, ia mengajarkan metode penyelidikan seperti mencari bukti-bukti yang memberatkan, mewawancarai para saksi, meninjau tempat kejadian perkara (bila perlu menyusup ke dalamnya), benar-benar cara kerja detektif yang mementingkan fakta dan kebenaran serta pemikiran dan deduksi yang logis.

Namun penyelidikan mereka bukannya tidak menghadapi rintangan. Yang paling berat dan sangat menjengkelkan adalah campur-tangan Mr. Goon – polisi desa setempat yang berambisi meraih kedudukan yang tinggi, tapi karena pikirannya yang picik  dan mudah curiga, ia justru menampik petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh anak-anak, bahkan memarahi dan mengadukan mereka kepada orang tua masing-masing bahwa mereka semua ‘berandalan’ yang mengganggu penegakan keadilan ( oleh dirinya sendiri tentunya ). 

Maka semenjak itu, Pasukan Mau Tahu memilih bergerak sendiri, dan justru seringkali penyelidikan mereka jauh lebih cepat membawa hasil dibandingkan hasil kerja Mr. Goon. 

Dan berkat Fatty pula yang mengatakan bahwa penyelidik yang terdiri dari anak-anak meski memiliki beberapa kekurangan, namun juga memiliki keunggulan, justru karena masih anak-anak mereka sering dianggap remeh, dan orang dewasa seringkali berkurang kewaspadaannya jika berdekatan atau berbicara dengan anak-anak, dibandingkan dengan cara Mr. Goon ‘meng-interogasi’ atau menanyai saksi : dengan membentak-bentak dan mengancam !!!

Dengan keberhasilan mereka mengungkap siapa dalang pelaku kejahatan pada seri pertama, mereka dihadapkan pada dilema – pada siapa laporan itu akan diberikan, jika Mr. Goon jelas-jelas menolak dan membenci semua yang disampaikan kepadanya ( terutama oleh para ‘berandalan’ ini … ), dan kebetulan sekali mereka bertemu seorang pria menarik yang bersedia mendengarkan kisah mereka. Ternyata ia adalah Inspektur Polisi Jenks – atasan Mr. Goon ( =ia cuman polisi desa kecil ), dan beliau menaruh perhatian khusus pada info yang dibawa oleh Pasukan Mau Tahu.

Semenjak itu Pasukan Mau Tahu sering bekerja sama dengan Inspektur Jenks, dan semakin membuat jengkel Mr. Goon yang berusaha menarik perhatian atasannya. Dan anak-anak yang terkadang  kumat usilnya suka sekali ‘mengerjai’ Mr. Goon, terutama Fatty yang semakin pandai menyamar, berkali-kali Mr. Goon terkecoh bahkan saat berhadapan muka pun ia tak bisa mengenali Fatty … 

Lebih lucu lagi saat Fatty memutuskan menyamar sebagai Mr. Goon dan kemudian mereka bertemu muka – berhadapan langsung !!! Ha..ha...ha…kasihan Mr. Goon, ia mengira dirinya sakit keras sehingga mengalami halusinasi (^o^)  ... ho ..ho ..ho

Kelebihan serial ini pada cara penyelidikan detektif yang mengajarkan beberapa teknik penyamaran serta penyelidikan lapangan. Tapi yang paling aku suka cara deduksi serta analisa logika, ibarat membaca Agatha Christie versi anak-anak. 

Jika pada topik sebelumnya dalam serial Petualangan ( judul asli ADVENTURE Series ) juga tentang penyelidikan  - tapi lebih ditekankan pada petualangan ala mata-mata, semacam spionase begitu, dan lokasi-lokasi setiap kasus berbeda-beda berkeliling dunia yang sangat menarik untuk disimak.

Nah, bagaimana kisah-mu tentang pengalaman dengan Children Classic Literature pada minggu ini ? Yuk, berbagi kisah-kisah yang memberikan kenangan tersendiri bagi kita semasa kecil atau pun semasa dewasa ...

Best Regards,
* Secret Garden *
 

RAD Enid Blyton's [ 3 ] : "BOARDING SCHOOLS"

READ-A-LONG with Enid Blyton ( 3 )

Masih membahas tentang karya Enid Blyton, kali ini aku ingin membahas tentang serial gadis-gadis di sekolah asrama, kebetulan ada 3 serial yang banyak digemari yaitu :

MALORY TOWERS
Tokoh utama serial ini adalah Darrell Rivers – gadis periang, mudah bersahabat, blak-blakan, keras kepala dan mudah ‘naik-darah’ ... tanda-tandanya jika warna ujung hidungnya berubah. Kisah yang dibagi dalam 6 judul terpisah ini menceritakan penjalanan Darrell semenjak ia pertama kali memasuki asrama sekolah Malory Towers.  Lokasi sekolah yang terletak di tebing tinggi dengan kolam renang yang berbatasan dengan laut, sungguh pemandangan yang menakjubkan. 

Perjalanan kisah Darrell yang ‘naik-turun’ dengan berbagai konflik yang melibatkan berbagai karakter lainnya, sangat menggoda dan menggelitik. Bahkan dalam serial ini, Enid tampak lebih matang memberikan nuansa serta keunikan karakter yang berbeda-beda. Dengan memainkan peran bukan sosok yang  tampak ‘baik-baik’ tapi justru penuh rahasia serta konflik, pencarian tentang pokok permasalahan dan usaha untuk membantu ‘proses’ penyelesaian ( yang senantiasa berkembang mulai buku pertama hingga buku terakhir ) ... membuat serial ini menjadi favorit-ku no. 1.

ST. CLARE 
Tokoh utama serial ini adalah sosok si Kembar Pat & Isabel Sullivan – sepasang gadis pandai, banyak sahabat, namun menjadi agak ‘sombong’ dan ‘manja’ menurut penilaian kedua orang tuanya, sehingga alih-alih melanjutkan ke sekolah swasta yang mahal dan eksklusif, mereka berdua dimasukan dalam sekolah asrama negeri St. Clare. Merasa dipaksa dan bertekad untuk tidak tinggal lebih lama di St. Clare, si kembar bertekad melakukan ulah dan kenakalan sehingga mereka ‘dikeluarkan’ dari St. Clare. 

Tapi alih-alih mereka mendapat kesempatan melaksanakan niatnya seratus persen, justru berbagai ‘pelajaran’ penting dalam hidup mereka alami. Seperti siswa baru harus datang ‘melayani’ siswa yang lebih tinggi tingkatannya. Seumur hidup tidak tahu cara menyalakan api perapian, atau menjerang air minum untuk teh, menjahit, membersihkan ... segala hal yang biasa dilakukan oleh pelayan rumah, mereka harus pelajari selain pokok pelajaran itu sendiri. Dan pukulan terbesar, tingkat kepandaian mereka di sekolah sebelumnya yang membuat mereka ‘besar-kepala’ karena selalu dalam posisi puncak, justru berbalik ‘menampar’ saat keduanya menyadari bahwa di St. Clare, taraf mereka adalah pemula, bahkan mendekati nomer terbawah dari ranking nilai ...

Dibandingkan Malory Towers yang menunjukkan sisi kelam – sisi negatif sebuah karakter, namun kemudianmulai memasuki pencerahan, maka serial St. Clare hampir mirip, hanya nuansa yang aku tangkap lebih meriah dan penuh kelucuan serta kekonyolan, atau singkatnya sedikit lebih ‘ringan’ dibandingkan Malory Towers. Tapi tetap tidak membuat keasyikan membaca kenakalan gadis-gadis asrama yang melakukan “Pesta Tengah Malam” (membuat diriku meneteskan liur membaca setiap deskripsi makanan-minuman yang disantap oleh anak-anak ini ), atau keisengan untuk mengerti guru-guru mereka, terutama Mam’zelle – guru bahasa Prancis yang selalu saja mudah tertipu hehe ... ( klo tidak salah, di dalam kisah Malory Towers ada dua Mam’zelle, yang satu pendek-gemuk dan periang, suka humor bahkan bertekad membalas lelucon anak-anak dengan melakukan lelucon pribadi, dan yang satunya bertubuh tinggi-kurus dan selalu muram dan cemberut, lebih tegas dan tidak mudah dikelabui )

THE NAUGHTIES GIRL ( versi Indo : serial Si Badung )

Seri ini tentang gadis cilik bernama Elizabeth Allen – gadis cantik namun manja luar biasa dan kenakalannya membuat pengasuh pribadinya berganti orang setiap saat – tidak ada yang tahan dengan kenakalannya, hingga orang tuanya memutuskan memasukkan dirinya ke asrama sekolah Whyteleafe karena mereka berdua hendak bepergian ke luar negeri selama setahun.  Sama seperti Pat dan Isabel Sullivan di serial St. Clare, Elizabeth bertekad bulat untuk segera ‘keluar’ dari sekolah itu. 

Ia sengaja bersikap nakal, kurang-ajar, tidak pernah mau mematuhi peraturan apa pun, hingga dalam sekejap ia dimusuhi setiap anak baik laki-laki maupun perempuan ( iya benar, ini sekolah asrama yang bercampur antara ‘boys and girls’ ). Apalagi di sekolah ini peraturan dibuat dan dilaksanakan oleh para murid-murid sendiri, dengan adanya Dewan Sekolah, terdiri dari Ketua Murid ( satu pria, satu wanita ), serta beberapa orang Pengawas yang semuanya merupaan murid-murid pilihan murid-murid lain, adanya Rapat yang diadakan seminggu sekali, membahas berbagai masalah dan topik, dan membereskan serta ‘meluruskan’ hal-hal yang tidak benar --- seperti kelakuan Elizabeth Allen yang mendapat gelar khusus : si Badung, si Bengal, si Pembuat Onar ... 



Best Regards, 
* Secret Garden

Tuesday, March 5, 2013

Children Classic's Literature " A CHILD'S DREAM OF A STAR"



Books “ANAK YANG MEMIMPIKAN BINTANG”
Judul Asli : A CHILD’S DREAM OF A STAR
[ from Charles Dickens’ Ghost Stories : Second Story ]
Copyright © by Charles Dickens
Penerbit Mediakita
Alih Bahasa : Jarot Setyaji
Desain Cover : Indra Fauzi
Ilustrasi Cover © Natanii [ source : www.istockphoto.com ]
Cetakan I : 2012 ; 256 hlm
[ also read on e-book version ]
~ Reblogged from HobbyBuku's Classic ~

Dahulu kala hiduplah dua kakak beradik yang saling menyayangi dan senantiasa melakukan apa pun bersama-sama. Sang kakak – seorang bocah laki-laki yang gemar berkelana, menjelajahi berbagai kehidupan luar dan merenungkan berbagai hal. Sang adik – gadis mungil yang ceria dan selalu menemani sang kakak, bertanya tentang apa pun yang mereka temukan serta lihat, tentang keelokan bunga-bunga, tentang  tinggi dan birunya langit, tentang gemercik air yang mengalir di pegunungan. Namun yang paling mereka sukai adalah memandang langit bebas di malam hari, melihat bintang-bintang nan cemerlang, dan ada satu bintang paling terang yang selalu muncul terlebih dahulu diantara bintang-bintang lainnya. Bintang tersebut selalu muncul setiap hari, berada di posisi yang sama, menyapa kedua bocah malam menjelang mereka terlelap. Bintang dan kedua bocah ini menjadi sahabat erat yang mengingatkan akan kebesaran Tuhan. Kemudian suatu saat terjadi peristiwa menyedihkan, mereka harus berpisah. Salah satu diantara mereka harus pergi ke tempat yang tampak dekat di depan mata, namun tak terjangkau karena berada di dunia yang berbeda. Namun tali kasih diantara mereka tetap terjalin kuat seiring perkembangan waktu, melalui berbagai cobaan serta badai kehidupan yang menyedihkan serta menyayat hati. Semuanya harus dijalani, hingga tiba waktunya untuk mereka semua berkumpul kembali di tempat yang indah dan menyenangkan – suatu saat, di waktu yang tepat.

[ source ]
My Random Though :
This is a very-very short story, but then again Dickens prove his talent on writing about the meaning of life and praising God’s Love on His Child. What can I say when the lost of beloved one are turn into story that give us hope, not to turn bitter nor blame it the sadness we got, but to hold in faith that someday we all will be reunited again. You can said it’s childish story, but again for me it’s so sweet and touch my feelings, I even don’t care if everybody mocks me as big-whimpy-girl, if  you don’t care or even touch by the story, well it might be you got no feelings at all ... 

[ more about this author, books and related adaptations, check on here : Charles Dickens | A Child’s Dream of A Star  ]

Best  Regards,
* Secret Garden *
 

Children Classic's Literature "TREASURE ISLAND"



Judul Asli : TREASURE ISLAND
Copyright © by Robert Louis Stevenson
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Mutia Dharma
Editor : Ida Wajdi & Pujia Pernami
Illustrasi : Ella Elviana
Desain Cover  : Hadi Mahfudin
Cetakan I : April 2011 ; 196 hlm
[ Review in Bahasa Indonesia & English ]
~ Reblogged from HobbyBuku's Classic ~

“Lima belas orang di dalam peti mati – Yo-ho-ho, dan sebotol rum!
Minumlah dan biarkan iblis beraksi – Yo-ho-ho dan sebotol rum!”

Membaca kalimat ini, mau tidak mau terbayang wajah para bajak laut ala Johnny Deep yang terkenal melalui Trilogi “The Pirate of Carrabiens” – para petualang lautan ganas yang memilih hidup bebas, tanpa keterikatan, bersenang-senang tak pernah memikirkan hari esok. Menjarah-merampok-dan membunuh korban tanpa perasaan bersalah. Memperebutkan Harta Karun antar sesama bajak laut, berkhianat, berdusta dan menghasut satu sama lain. Sebuah kehidupan yang seru sekaligus mengerikan, terutama jika dirimu terlibat di dalamnya. 

Jim Hawkins hanyalah seorang pemuda berusia 17 tahun, yang sibuk membantu kedua orang tuanya dalam mengurus penginapan bernama ‘Admiral Benbow’ – ketika suatu hari muncul seorang pelaut tua yang aneh dan misterius tinggal di tempat mereka. Sosok yang tak diketahui namanya ini, bertingkah laku serba rahasia, tak suka bersosialisasi, bahkan cenderung menyembunyikan diri dan senantiasa dalam kondisi ketakutan, penuh curiga terhadap siapa pun, kecuali terhadap Jim. Ia berpesan kepada Jim untuk selalu waspada terhadap kedatangan bajak laut mengerikan yang hanya memiliki satu kaki normal dan satu kaki palsu dari kayu.