Translate

Monday, March 25, 2013

RAD Enid Blyton's [ 2 ] : "MYSTERY SERIES"

READ-A-LONG with Enid Blyton [ 2 ]

Melanjutkan topik tentang karya-karya Enid Blyton, maka pada minggu ini aku akan sharing tentang serial  MYSTERY ( terjemahan Indonesia : Pasukan Mau Tahu )
MYSTERY Series merupakan kisah sekelompok anak yang tinggal di desa (semacam kota kecil) di Inggris. 

Mereka adalah Larry dan Daisy, Pip dan Bets, tinggal bertetangga dan menjadi teman sepermainan semenjak kecil. Suatu kali saat liburan panjang, di tengah kebosanan karena tiada aktifitas yang cukup menarik … ada sebuah kasus aneh yang lumayan menarik perhatian mereka. 

Dari sekedar iseng mengisi waktu dengan menyelidiki kasus itu, mereka bertemu dengan anak ‘aneh’ bernama Frederik – seorang anak laki-laki gemuk yang selalu berpakaian resmi dan rapi dengan tutur-kata layaknya orang dewasa. 

Anak yang pertama kali dianggap ‘sok’ ( memang ia sedikit suka memamerkan kebolehannya ), ternyata memiliki kecerdasan tinggi dan mampu memimpin teman-teman barunya untuk menyelidiki kasus itu secara lebih dalam. Frederik yang akrab dipanggil Fatty, suka sekali mempelajari tentang detektif. Ia bahkan belajar khusus ilmu menyamar ( dan ilmu ini berhasil dimanfaatkan berkali-kali dalam berbagai kasus yang nantinya mereka hadapi )

Maka tidak lama kemudian Fatty mengusulkan dibentuknya kelompok  penyelidik secara resmi bernama Pasukan Mau Tahu, beranggotakan Fatty, Larry, Daisy, Pip dan Bets serta Buster – anjing kecil yang ramah ( kecuali pada satu orang yang juga menjadi musuh Pasukan Mau Tahu ), yang doyan makan sama seperti pemiliknya (^_^). 

Dengan Fatty sebagai pemimpin, ia mengajarkan metode penyelidikan seperti mencari bukti-bukti yang memberatkan, mewawancarai para saksi, meninjau tempat kejadian perkara (bila perlu menyusup ke dalamnya), benar-benar cara kerja detektif yang mementingkan fakta dan kebenaran serta pemikiran dan deduksi yang logis.

Namun penyelidikan mereka bukannya tidak menghadapi rintangan. Yang paling berat dan sangat menjengkelkan adalah campur-tangan Mr. Goon – polisi desa setempat yang berambisi meraih kedudukan yang tinggi, tapi karena pikirannya yang picik  dan mudah curiga, ia justru menampik petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh anak-anak, bahkan memarahi dan mengadukan mereka kepada orang tua masing-masing bahwa mereka semua ‘berandalan’ yang mengganggu penegakan keadilan ( oleh dirinya sendiri tentunya ). 

Maka semenjak itu, Pasukan Mau Tahu memilih bergerak sendiri, dan justru seringkali penyelidikan mereka jauh lebih cepat membawa hasil dibandingkan hasil kerja Mr. Goon. 

Dan berkat Fatty pula yang mengatakan bahwa penyelidik yang terdiri dari anak-anak meski memiliki beberapa kekurangan, namun juga memiliki keunggulan, justru karena masih anak-anak mereka sering dianggap remeh, dan orang dewasa seringkali berkurang kewaspadaannya jika berdekatan atau berbicara dengan anak-anak, dibandingkan dengan cara Mr. Goon ‘meng-interogasi’ atau menanyai saksi : dengan membentak-bentak dan mengancam !!!

Dengan keberhasilan mereka mengungkap siapa dalang pelaku kejahatan pada seri pertama, mereka dihadapkan pada dilema – pada siapa laporan itu akan diberikan, jika Mr. Goon jelas-jelas menolak dan membenci semua yang disampaikan kepadanya ( terutama oleh para ‘berandalan’ ini … ), dan kebetulan sekali mereka bertemu seorang pria menarik yang bersedia mendengarkan kisah mereka. Ternyata ia adalah Inspektur Polisi Jenks – atasan Mr. Goon ( =ia cuman polisi desa kecil ), dan beliau menaruh perhatian khusus pada info yang dibawa oleh Pasukan Mau Tahu.

Semenjak itu Pasukan Mau Tahu sering bekerja sama dengan Inspektur Jenks, dan semakin membuat jengkel Mr. Goon yang berusaha menarik perhatian atasannya. Dan anak-anak yang terkadang  kumat usilnya suka sekali ‘mengerjai’ Mr. Goon, terutama Fatty yang semakin pandai menyamar, berkali-kali Mr. Goon terkecoh bahkan saat berhadapan muka pun ia tak bisa mengenali Fatty … 

Lebih lucu lagi saat Fatty memutuskan menyamar sebagai Mr. Goon dan kemudian mereka bertemu muka – berhadapan langsung !!! Ha..ha...ha…kasihan Mr. Goon, ia mengira dirinya sakit keras sehingga mengalami halusinasi (^o^)  ... ho ..ho ..ho

Kelebihan serial ini pada cara penyelidikan detektif yang mengajarkan beberapa teknik penyamaran serta penyelidikan lapangan. Tapi yang paling aku suka cara deduksi serta analisa logika, ibarat membaca Agatha Christie versi anak-anak. 

Jika pada topik sebelumnya dalam serial Petualangan ( judul asli ADVENTURE Series ) juga tentang penyelidikan  - tapi lebih ditekankan pada petualangan ala mata-mata, semacam spionase begitu, dan lokasi-lokasi setiap kasus berbeda-beda berkeliling dunia yang sangat menarik untuk disimak.

Nah, bagaimana kisah-mu tentang pengalaman dengan Children Classic Literature pada minggu ini ? Yuk, berbagi kisah-kisah yang memberikan kenangan tersendiri bagi kita semasa kecil atau pun semasa dewasa ...

Best Regards,
* Secret Garden *
 

3 comments:

  1. Kalau Lima Sekawan masuk-nya adventure atau mysteri mbak?

    ReplyDelete
  2. Suka cerita tentang petualangan dan misteri. Ini ceritanya hampir mirip Lima Sekawan ya kak?

    ReplyDelete
  3. salah satu serial favorit dari masa kecil dulu dan sampai sekarang pas baca ulang pun masih tetap terasa menyenangkan ^o^

    ReplyDelete

Thank You for visiting my blog & leave your comment in here (^o^) ... if you leave a backlink to your blog, I'll make sure to visit you back later on.